Peran Site Logistik pada Proyek Konstruksi
Logistik di proyek konstruksi adalah mengacu tentang Perencanaan, Pelaksanaan, Pengadaan, Pengiriman, Penempatan dan Inventory Control di Lokasi konstruksi. Ini sering saya singkat P5+IC. Umunya adalah bahwa Site Logistik berperan sebagai pergerak bahan dan peralatan di lokasi Konstruksi atau sebagai penunjang kesuksesan proyek.
Seorang Site Logistics Project sangat berperan penting dalam sukses atau gagalnya sebuah pekerjaan/proyek. Dimana seorang Site Logistik harus bisa menyumbang dalam penghematan waktu, kecepatan waktu dan sumber sumber lainya. Keterlambatan dalam proses procurement material akan berdampak signifikan pada waktu proses pekerjaan. Maka tentunya harus melakukan koordinasi yang baik serta melakukan persiapan persiapan yang matang.
Berperan dalam Cost Control.
Peran site logistik juga harus bisa mengontrol cost. Itu sebabnya seorang staff logistik harus melakukan survey material ke beberapa suplier. Pekerjaan ini sering dilakukan setelah memulai pekerjaan Cut an fill di lapangan. Dengan melakukan survey dan harga pada beberapa suplier/toko, ketersediaan stock, kalau bisa harga nya rendah dengan kualitas tinggi ( SNI). Karena biasanya, komposisi harga material cukup besar, berkisar antara 70-80 % nilai proyek, maka apabila harga material yang diperoleh bisa lebih murah 10-20%, seorang Staff Logistik tentunya bisa menyumbang keuntungan yang cukup pada Perusahaan.
Kegagalan akan bisa menghampiri pekerjaan proyek, jika saja peran dan perencanaan seorang Site Logisik tidak efisien. Ketika jorjoran memesan material, mengakibatkan timbulnya beberapa risiko seperti dibutuhkannya penambahan biaya penyimpanan dan adanya resiko kerusakan pada material yang tidak tahan karena cuaca dan lain lain.
Kasus kerusakan material bangunan di atas pernah saya alami pada sebuah Proyek. Maret 2020, dimana saya dan tim melakukan pendatangan material (cukup untuk pekerjaan dalam 2 + minggu). Namun, ada Peraturan dari Pemda setempat juga instruksi pemberi Jas Konstruksi untuk libur sementara akibat meningkatnya kasus positif Covid-19 (Zona Merah). Terjadilah penumpukan, lokasi proyek, Gudang- pun tergenang air, hingga beberapa material tidak bisa terpakai. Pada kasus tersebut, pastinya secara langsung akan mempengaruhi arus kas perusahaan.
Berperan dalam Warehouse, Inventory Control
Berperan dalam menjaga ketersediaan stock di gudang, jangan sampai ketersediaan sampai kosong, jika saja terjadi kekosongan / keterlambatan pada material, dampaknya adalah pekerja di lapangan tidak melakukan apa-apa. Ini tentu akan merugikan dalam segi waktu dan juga biaya, cost akan berjalan.
Logistik proyek juga harus ikut dalam Pemantauan secara real-time untuk bahan yang keluar dari Gudang dan peralatan yang akan digunakan oleh pekerja, seperti ikut memantau pemakaian pada waktu yang tepat, di tempat yang tepat, dan dalam jumlah yang tepat.