Mengatur Privacy menjadi "Anonim" pada LinkedIn sangatlah tidak di anjurkan bagi para Pencari Pekerjaan. Dikarenaka akan sangat merugikan bagi diri sendiri. [illustrasi: LinkedIn] |
Jangan mau jadi Anonim di LikedIn (Khusus Pencari Kerja)
Selain itu, melalui LinkedIn, juga bisa mempelajari beragam keterampilan yang di butuhkan agar karir lebih sukses ke depannya.
Dikarenakan banyaknya pelatihan-pelatihan yang ada di LinkedIn untuk upgrade Skill dan beberapa latihan-latihan lainya.
Di LinkedIn akan jarang anda temukan Upload photo jalan jalan dan upload photo lagi "hang-out". Meskipun ada beberapa "oknum" yang memang membuat jaringan Profesional ini sedikit "kotor".
Bisanya di LinkedIn akan banyak postingan tentang motivasi karier, pengembangan skill, lowongan pekerjaan, dan magang. Rata-rata postingan di LinkedIn menyangkut profesional atau Pekerjaan.
Tapi tak hanya itu, jaringan Media Sosial LinkedIn juga bisa menjadi tempat promosi untuk pengembangan bisini seperti UMKM dan lain sebagainya.
Namanya juga Jaringan Profesional, yang menyangkut tentang Bisnis, Pekerjaan, dan Pengembangan diri/Skill.
Untuk anda yang masih dalam bangku perkuliahan sangat di anjurkan untuk membuat Account LinkedIn.
Ini tujuannya untuk menambah jaringan dan wawasan mengenai pekerjaan dimasa depan.
Selain itu, sperti yang sudah di singgung di atas, bahwa jaringan LinkedIn ini sangat banyak acara atau postingan dalam pengembangan skill dan karier.
Dan tentunya yang menjadi wadah untuk promosi diri kepada HRD /HeadHunter pada jaringan ini.
Tak hanya yang di masih di bangku perkuliahan , bahkan yang sudah dalam bekerja atau menganggur-pun jaringan sosial media ini sangat bagus untuk dimiliki/didaftarkan. Karena itu tadi, ini adalah wadah/tempat orang-orang profesional.
Tentu karena tempat orang-orang profesional, maka LinkedIn sangatlah dibutuhkan. Alasan lain adalah LinkedIn ini, juga bisa menjadi ajang promosi diri atas satu atau beberapa keahlian di bidang tertentu.
Semisal jika mempunyai Ahli dalam Bahasa Asing, Ahli dalam Microsoft Excel, Ahli dalam Bahasa Pemograman, AutoCad dan lain sebagainya.
Maka tempat inilah yang menjadi wadah paling sesuai dengan promosi diri untuk dapat di lirik para HRD.
Seperti yang sudah disebut pada beberapa paragraf tulisan ini, manfaat Linkedin sangatlah besar untuk para pencari pekerjaan.
Dimana lowongan begitu banyak dan selalu Update. Terutaman juga banyaknya HRD yang memakai LinkedIn untuk menjaring calon karyawan.
Namun sebuah peringatan yang perlu di ketahui oleh para pencari kerja (pencaker) dan mahasiswa. Janganlah takut akan privacy di LinkedIn ini. Semisal mengenai Data dan Privacy.
Privacy yang dimaksud adalah bahwa jangan takut jika profil anda terbuka kesemua orang. Toh kan tujuan dari membuat akun LinkedIn supaya dapat di "lirik" HRD atau Perusahaan kan?
Ada banyak artikel yang mempersoalkan mengenai privacy di LinkedIn. Contohnya saja karena mengenai jika kita mengunjungi profil sesorang.
Dimana banyak artikel atau sejumlah pengguna kerap mengeluh soal privasi ini, khususnya ketika mereka melihat profil orang lain.
Secara jelas, saat kita melihat profil orang lain, maka akan muncul notifikasi di akun orang tersebut, bahwa kita/anda sedang melihatnya. Kata orang lain ini menjadi tidak nyaman (kritikan mereka kepada LinkedIn).
Nah..akibat dari situ, banyak artikel yang memuat cara-cara untuk memyembunyikan atau membuat anonim saat membuka profil orang lain.
Memang sih, pada jaringan sosial LinkedIn sendiri sebenarnya sudah menyediakan fitur anonim agar Anda bisa memeriksa profil orang lain tanpa perlu mereka tahu identitas Anda yang sebenarnya.
Tapi jika anda mengikuti arahan itu, maka tentunya itu akan menjadi kerugian besar sama Anda, apalagi anda seorang dengan aktifnya mencari Pekerjaan atau connection. Tentunya akan merugikan Anda.
Baca juga:
Mengapa jika Anonim di LinkedIn? Kenapa begitu? Kenapa merugikan?
Saya akan coba jelaskan, anda kan sekarang lagi aktif mencari pekerjaan dan koneksi. Lalu profil Anda di lihat oleh HRD, tentunya pemberitahuan kepada Anda juga tidak ada sama sekali bahwa Anda telah di lirik oleh HRD, artinya anda tidak tahu siapa yang berkunjung ke Profil Anda.
Contoh kecilnya begini : seseorang masuk ke rumah mu, dan melihat-lihat semua isi rumah mu, tapi anda tidak tau siapa itu yang masuk.
Padahal kan kita sedang aktifnya untuk terhubung dengan orang-orang yang punya reputasi tinggi di Linkedin. Dan sedang aktifnya mencari pekerjaan di Linkedin. Lalu mengapa harus mengatur privacy mu menjadi Anonim?
Toh kan kalau ada orang yang melirik profil kita, apalagi HRD Perusahaan besar itukan jadi sebuah kebanggan tersendiri sama kita.
Terus Apa manfaat ketika saya tidak Anonim di Linkedin?
Meningkatkan untuk perluas Jaringan.
Manfaatnya sangat banyak tentunya, anda bisa saling melihat dan melihat dan besar kemungkinan akan menjadikan masuk ke koneksi mereka juga.
Anda ketika melihat atau membuka salah satu Profil HRD pada perusahaan ABC, dan akan ada pemberitahuan kepada mereka bahwa anda baru saja melirik mereka, jika ada umpan balik maka si HRD akan melirik kembali Profil mu lalu membaca semua isinya, jika kecocokan maka akan di hubungi.
Contohnya lain : Ketika kita melihat profil seseorang, makan ada pemberitahuan kepada orang tersebut bahwa anda melihat profilnya.
Lalu kemungkinan besar Profilmu juga akan dilihat mereka dan jika ada kecocokan atas profil dan profesionalitas mu maka akan ditambahkan measuk ke jaringan mereka.
Peningkatan Tampilan Profil
Kedua ini adalah cara yang sangat bagus untuk meningkatkan berapa kali profil Anda dilihat oleh orang. Jika Anda tidak mengutak-atik Privacy pada profil Linkedin mu, maka Anda dapat dilihat dan dapat melihat semua kunjungan.
Jika sudah membuka salah satu profil seseorang Kemungkinan profil Anda akan dilihat kembali sebagai balasannya.
Keuntungannya adalah saat profil di lirik seseorang , Anda akan akan selalu terpancing untuk "mempercantik" atau meningkatan tampilan dan skil pada profil Linkedin Anda sendiri.
Mendapatkan Ukuran Wawasan Profil sendiri.
Saat anda tidak membuat akun Linkedin mu terbuka (atau tidak mengutak-atik pengaturan Privacy). Anda akan dapat wawasan tentang Industri, Wilayah, dan Jabatan sesorang yang telah mengunjungi Profil LinkedIn mu.
Disini juga Anda bisa mengukur seberapa populer profil mu. Tapi ini mungkin diperlukan untuk migrasi ke Premium, karena jika menggunakan Akun Gratis, LinkedIn hanya menampilkan 5 Daftar saja yang sudah mengunjungi atau wawasan profil Anda.
Jika Anda punya dana tertentu mungkin Layanan Premium bisa anda bayar dalam bulanan.
Tangkapan layar untuk Wawasan profil Linkedin Saat menggunakan lanyanan Gratis (Dok. Pribadi) |
Lalau jika anda saat ini memang benar-benar sedang aktif mencari pekerjaan dan sedang ingin memperluas jaringan, maka pilihan yang tepat adalah jangan menjadi "anonim" di Linkedin.
Karena jika menjadi "anonim" akan sulit bagi anda untuk tetap terhubung dan tau wawasan profil anda. Ini khusus bagi para pencari pekerjaan saja.
Tapi kalau Anda HeadHunter, tulisan ini bukan untuk Anda. Atau sedang membuat riset, tulisan ini juga bukan untuk Anda. Sekali lagi, tujuan tulisan ini di khususkan bagi pencari pekerjaan dan mahasiswa saja.
Sebagai Informasi tambahan, Linkedin adalah sebuah aplikasi pertemanan atau networking yang berorientasi pada networking bisnis atau profesional. Berdiri sejak tahun 2002 atau sekitar 20 tahun yang lalu.
Pendiri Linkedin adalah Reid Hoffman, Allen Blue, Konstantin Guericke, Eric Ly dan Jean-Luc Vaillant.
Begitulah tips supaya para pencari kerja tidak di anjurkan untuk mengunci profil linkedIn.