Search Suggest

Mengenal Ulos, Suvenir untuk Delegasi W20 Summit di Danau Toba

Ulos adalah salah satu Suvenir untuk delegasi event W20 Danau Toba. Inilah jenis-jenis ulos yang perlu Anda tau.

 

Ulos, salah satu suvenir untuk para tamu Delegasi Women 20 Summit yang diadakan di Kawasan Danau Toba, Parapat.

W20 akan berlangsung segera, perhelatan KTT Perempuan ini akan di adakan di Danau Toba, tepat pada tanggal 19 Juli 2022 (besok). Perhelatan ini sebagain bentuk dari side event dari G20 yang akan di langsungkan juga di Indonesia.

Untuk event KTT G20 sendiri menjadi tuan rumah adalah Indonesia bertempat di Pula Bali. Konferensi Tingkat Tinggi G20 sendiri akan dilangsungkan pada Bulan November tahun 2022 atau tahun ini.

Untuk Side Event KTT Women 20 ini akan diadakan di Hotel Niagara Parapat, dan beberapa tempat acara lainnya. Seperti di The Caldera Toba, sampai ke Huta Siallagan, Kabupaten Samosir.

Even Summit W20 ini adalah salah satu perhelatan terbesar yang bertaraf internasional diadakan di Kawasan Danau Toba. Dan ini tentunya menjadi salah satu kembanggaan tersendiri bagi kawasan Danau Toba.

Terlebih selama ini kawasan Danau Toba sangat minim akan sorotan dari dalam maupun luar negeri. Kesempatan inilah digadang-gadang sebagai momok untuk menjadikan Danau Toba semakin di kenal dalam kancah Global atau Dunia.

Pertemuan yang akan di langsung selama 3 hari ini, merupakan forum dialog dalam G20, yang mewakili suara perempuan. W20 fokus membahas topik kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan pedesaan.

Nah selama perhelatan itu, akan membahas berbagi issu dan selepas acara akan selesai. Maka BODT pun membuat sebuah oleh oleh untuk para Delegasi negara salah satunya Ulos.

Apa itu Ulos? Dan Apa Artinya Ulos?

Ulos salah satu busana Khas Indonesia yang berasal dari Batak. Ulos sendiri sering digunakan dalam berbagai acara ke-Adatan di Daerah Batak.

Ulos dalam artian bahasa asalnya yaitu (Batak) adalah kain. Sejak Abad ke 14, kain ulos sudah dikenal oleh suku Batak sendiri. 

Yang mana awalnya hanya sebagai kain penghangat badan. Kain Ulos ini pada abad ke 14 digunakan para nenek moyang untuk membalut badannya dengan tujuan untuk menghangatkan badannya. Mengingat daerah asal Kain Ulos sendiri, berada di dataran tinggi dengan suhu dingin.

Atas dasar itu, kain-pun menjadi penghangat bagi tubuh mereka dan kala itu juga matahari, Api dianggap tidak cukup dalam menghangatkan badan mereka sehingga ulos menjadi alat salah satunya dalam penghangat badan.

Atau secara spesifiknya adalah ulos menjadi salah satu sumber panas bagi suku Batak, selain matahari dan api.

Berawal dari kebiasaan pada abad itu, kain ulos  di presentasikan sebagai  simbol kehangatan bagi suku Batak kala itu.

Berbekal dari pengalaman nenek moyang pada Abad ke 14. Maka seiring berjalannya waktu, ulos bukan lagi sebagai penghangat bagi tubuh. Ulos menjadi kain yang melambangkan ikatan kasih sayang antara orang tua dan anak-anaknya atau antara satu orang dengan orang lain.

Fungsi Ulos

Seperti yang sudah di sebutkan di atas, ulos pada zaman dulu adalah sebagai alat untuk penghangat badan

Namun untuk  saat ini, ulos telah difungsikan sebagai busana khusus untuk upacara, kegiatan atau ritual dalam adat istiadat kehidupan masyarakat Batak.

Kita lihat saja ulos telah digunakan dalam hal acara Adat Batak dengan berbagai macam serta ratusan ulos. 

Artinya, Ulos menjadi salah satu objek adat yang paling kerap digunakan oleh Adat Batak.

Ulos pada masyarakat Batak Toba ini memiliki makna dan fungsi yang sangat penting, Apapun acara yang dilakukan oleh adat masyarakat Batak Toba pasti mereka akan menggunakan Ulos. 

Bahkan dalam suatu acara ada acara pemberian ulos untuk seseorang, yang artinya  Pemberian Ulos ini menyampaikan ungkapan rasa kasih sayang dari Orang Tua kepada anaknya..

Ulos juga kadang diberikan kepada sang ibu yang sedang mengandung supaya mempermudah lahirnya sang bayi ke dunia dan untuk melindungi ibu dari segala mara bahaya yang mengancam saat proses persalinan.

Selain itu dalam acara Adat Nikah, ulos akan sangat banyak di temukan disana dengan berbagai macam dan jenisnya. 

Namun setiap ulos ada fungsi dan maknanya tersendiri dan tidak sembarangan dalam memberikan warna dan jenis ulos pada sebuah acara tertentu.

Namun seiring berkembangnya zaman, fungsi ulos udah beragam ada yang menjadikan sebagai khusus pakaian, ada pula dijadikan sebagai Suvenir atau oleh-oleh khas Batak.

Salah satu contoh dimana untuk perhelatan KTT Women 20 yang di adakan di kawasan Danau Toba, ulos dijadikan sebagai oleh oleh untuk para Delegasi.

Ulos memang sekarang sudah menjadi sebuah nilai yang ekonomis sebagai mata pencaharian, karena macam-macam ulos saat ini sudah banyak dijual di pasar-pasar.

Jenis Jenis Ulos.

Jenis daripada Ulos sendiri sangat beragam dan banyak varian dan warna. Namun jenis ulos biasanya hanya memadukan warna yang dominan adalah merahhitam, dan putih yang dihiasi oleh ragam tenunan dari benang emas atau perak.

Ulos Batak Toba ada sebanyak 19 Jenis yang dikutip dari worldbatakcommunity.blogspot.com. Dengan itu berikut ini adalah berbagai jenis ulos serta akan dibuat  fungsinya masing masing pada dibawah list jenis ulos ini:

1.      Ulos Padang Ursa

2.      Ulos Mangiring

3.      Ulos Bintang Maratur

4.      Ulos Antak-Antak

5.      Ulos Bolean

6.      Ulos Ragi Huting

7.      Ulos Pinan Lobu-Lobu

8.      Ulos Ragi Hotang

9.      Ulos Pinuncaan

10.  Ulos Sibolang Pamontari

11.  Ulos Tutur-Tutur

12.  Ulos Tumtuman

13.  Ulos Ragi Pakko

14.  Ulos Ragi Harangan

15.  Ulos Saimarinjam Sisi

16.  Ulos Suri-Suri Ganjang

17.  Ulos Simpar

18.  Ulos Sibunga Umbasang

19.  Ulos Sitolu Tuhor

Untuk mengetahui apa fungsi dari masing-masing ulos ke 19 diatas, anda dapat melihat pada situs blog ini (Sebagai bentuk terimakasih atas kutipan ini). Klik alamat ini: worldbatakcommunity.blogspot.com

Cara membuat Ulos

Dalam pembuatan Ulos, hanya bisa dilakukan dengan adanya Lewat sentuhan tangan karena Ulos akan nampak semakin indah, dalam perpaduan warna yang dirangkai benang bermotif seni dan akesoris penambah lainnya.

Proses pembuatan ulos sendiri sangan sulit untuk dilakukan bagi kita yang tidak mahir akan prosesnya, dan ini tentunnya hanya di lakukan oleh orang-orang yang professional dalam bidangnya.

Ketika kita berkunjung ke Kawasan Danau Toba, tentunya banyak UMKM yang menyediakan tempat cara untuk membuat proses pembuatan Ulos, atau bahkan ada sebuah stand yang bias kita lihat dan amati dalam proses pembuatan ulos, tapi biasanya itu hanya menampilkan pada proses akhir saja. 

Namanya juga sebagai “pameran” tentu tidak lah bisa kita lihat segala proses mulai dari awal sampai akhir.

Pada kawasan Danau Toba sendiri, masih banyak juga para ibu ibu (omak-omak) masih melestarikan cara pembuatan ulos dan ini aga sulit kita temui karena biasanya ini dilakukan oleh para pelaku tenun ulos yang ada di rumah-rumah mereka.

Untuk itu, mari kita lihat bagaimana proses pembuatan Ulos di bawah ini, yang di kutip dari https://budaya-indonesia.org/. dan berikut adalah proses pembuatan ulos dengan tahap tahapnya:

  • Pembuatan benang : Pada tahap awal, Kapas yang telah diperoleh kemudian digulung (dalam masyarakat batak dulu disebut "bebe") agar kapas mengembang dan mempermudah pemintalan. Lalu Pemintalan kapas (dalam masyarakat batak dulu disebut "mampis") dengan nama bernama "sorha". Pemintalan minimal harus dilakukan dua orang dimana satu orang memintak benang dan satu orang lainnya memutar sorha.
  • Pewarnaan benang : Selanjutnya benang diwarnai untuk memperoleh  warna merah (manubar) dan hitam (mansop). Bahan pewarna yang digunakan terbuat dari daun-daunan berbagai jenis yang sebelumnya telah difermentasi untuk menghasilkan warna yang diinginkan. 
  • Gatip (Pengikatan): sebelum pembuatan ulos dimulai, motif khusus pada ulos dibuat terlebih dahulu menggunakan benang standar yang belum berwarna (putih) yang diikat dengan bahan pengikat terdiri atas serat dan daun serai.
  • Unggas (Pencerahan Benang) : Benang yang baru selesai ditubar atau disop biasanya berwarna kusam sehingga perlu diunggas untuk memberi kesan yang lebih cemerlang. kemudian benang dilumuri nasi yang dilumerkan kemudian digosok dengan kuas bulat dari ijuk. Biasanya benang yang sudah diunggas sifatnya agak kenyal dan semakin terurai setelah dijemur di bawah sinar matahari terik.
  • Ani (penguntaian) : Benang yang telah diunggas kemudian diuntai. sebelum diuntai, benang pun ditenun untuk membentuk sehelai ulos.
  • Tonun, setelah benang diuntai, maka selanjutnya benang pun ditenun untuk membentuk sehelai ulos.
  • Sirat : proses ini adalah pekerjaan terakhir, dimana ini adalah pekerjaan dalam menjadikan barang jadi yaitu ulos. Sirat itu artinya pekerjaan dengan memberi hiasan-hiasan pengikat rambu ulos (sirat) yang biasanya dibentuk dengdigulung berbentuk bola agar mempermudah penguntaian. alat yang digunakan ialah "anian" yang terdiri atas sepotong balok kayu yang diatasnya ditancapkan tongkat pendek sesuai ukuran ulos yang dikehendaki. 

Ulos adalah salah satu Kain Tenun dari Daerah Batak, dan ulos pada era ini sudah beraga fungsi mulai untuk keperluan Adat, sampai untuk keperluan dalam hal ekonomi yaitu sebagai Suvenir. 

Jika berkunjung ke Kawasan Danasu Toba, membeli satu souvenir tidak lah suli atau membeli souvenir ulos juga tidak lah sulit.

Karena ulos sudah banyak di jual para pelaku UMKM dikawasan wisata Danau Toba. Contoh saja, ketika anda berada di Parapat, dan berjalan jalan di area jajanan suvenir yang ada disana.

 Maka anda akan banyak menemukan kain ulos untuk di jual dengan tujuan sebagai Suvenir untuk para pelancong. Harga Ulos sendiri sangat beragam dan variasi, ada yang 50 ribuan sampai ratusan Ribu.

Ulos pada perhelatan W20 di Parapat (Event Women 20 ) akan dijadikan salah satu Suvenir untuk para Delegasi dari berbagai Negara.

 Pemilihan ulos sebagai suvenir untuk para Delegasi sangatlah tepat, karena nilai dari ulos itu sendiri punya arti yang mendalam. 

Serta tujuan dalam pemberian ulos untuk Delegasi juga akan membawa kehangatan akan adanya persahabatan antara G20.

Hal ini tentunya punya arti yang mendalam ketika memberikan ulos, sebab, arti pada ulos yang kita bahas diatas adalah sebagai bentuk doa, harapan dan kehangatan.

Selain Ulos, Para delegasi W-20 Summit akan mendapatkan suvenir untuk dibawa pulang ke negaranya berupa produk-produk ekonomi kreatif dari UMKM lokal kopi, teh, dan lainnya.

 “Nanti dibawa pulang oleh para delegasi negara adalah produk UMKM lokal, dalam kemasan sudah baik dan keren. Kita berikan teh dan kopi dari petani lokal,” kata Direktur BPODT Jimmy Simatupang.

Perhelatan Women Twenty (W-20)Summit di kawasan Danau Toba, akan dilangsungkan besok 19 Juli 2022 samapi 21 July 2022. 

Segala persiapan terus dilakukan demi suksesnya pelaksanaan event internasional yang bakal dihadiri tokoh-tokoh wanita dunia seperti Melinda Gates, Anne Hathway, Ratu Rania Al-Abdullah, dan Ratu Belanda Maxima tersebut.

Bahkan untuk hari ini saja, pengamanan dari Aparat Seperti Polisi dan TNI sudah berjaga-jaga pada setiap persimpangan jalan dan mengamankan traffict lalulintas

Semoga lancar segala proses acaranya dan menghasilkan efek besar untuk Wanita dan tentunya juga bagi Anggota yang tergabung dalam W20 /G20. 

Tentunya paling besar harapan yaitu dampak yang nyata atas event skala international ini bagi Warga Batak atau mengenai Destinasi Danau Toba.

 Sumber : Detik | Indonesiabaik | Orami

Baca Juga :
Penulis amatir! Menulis berkaitan dengan SEO, Tekno dan Tips Blogging. Oh ya..Pribadi yang tidak lupa makan tiga kali sehari.😛😛

Posting Komentar