Search Suggest

Twitter "Ambruk" Akibat Elon Musk

Akibat dari batalnya pembelian Twitter oleh Elon Musk. Twitterpun mengalami beberpa kerugian, mulai Saham yang menukik.....

Saham Twitter beberapa kali memang mengalami penurunan / 'ambruk' saat di pada perdagangan di waktu yang lalu, ini akibatkan atas di-PHPin  dari Elon Musk.

Pembatalan Elon Musk untuk Akuisisi Twitter, membawa berbagai kerugian bagi Twitter. Akankah siteru ini makin panjang?


Beberapa bulan yang lalu Elon Musk berencana akan membeli Twitter dengan harga Fantastik. Rencana CEO Space-X tersebut sempat menggegerkan Dunia. Tak tanggung-tanggung,  semula Elon Musk berencana untuk membeli Twitter di hargai dengan senilai USD 44 miliar atau sekitar Rp 659 triliun.

Selang beberapa hari atas adanya rencana dari CEO SpaceX atas tawaran pengambilalihan Sosial Media yang berlogo burung itu, saham Twitter-pun naik pada bulan April tepat di tanggal 4 bulan 4 tahun 022 dan penutupan perdagangan pada tanggal 5 bulan 4 tahun 2022. Diberitakan atas kenaikan ini dipicu oleh adanya rencana Elon Musk untuk membeli Twitter dan akan mengambil alih jaringan sosmed terbesar di Dunia itu.

Namun, berselang dalam berapa minggu kemudian, setalah ada rencana Elon untuk membeli Twitter, saham dari Twitter pun anjlok .  

Harga saham Twitter ambruk 8,1 persen pada penutupan perdagangan Wall Street, Senin tanggal 16 bulan 5 tahun 2022). Dengan penutupan bursa dagang pada level  37,39 dollar AS, padahal satu hari sebelumya, yaitu  pada 1 April 2022, saham dari Twitter sendiri masing bertengger di level 39,31 dollar AS.

 
Merosotnya saham Twitter  sebesar 8,1 %  pada perdagangan 1 April 2022 tersebut, tak lain pemicunya adalah atas adanya pernyataan Elon Musk lagi mengenai Twitter.

Dalam laporan Media setempat yaitu NBC, pemicu dari anjloknya saham Twitter tersebut tidak lepas dari sentimen rencana Akuisisi. Saat itu Elon Musk menyatakan akan menunda rencana kesepakatan akuisisi dengan pihak Twitter. Sebab ada dua versi masing-masing pihak yang tidak ada titik temu soal akun "bot" yang dimiliki oleh Twitter sendiri.

Pihak dari Elon Musk bersikukuh bahwa ada sebanyak 20 % akun bot (palsu) di twitter, namun dari twitter sendiri membantah tuduhan itu dengan mengatakan sesuai hasil kalkulasi mereka hanya berada pada 5% saja akun bot dari total keseluruhan pengguna aktif sosmed tersebut.

Bisnis dari Twitter sendiri sebenarnya sedang berjuang dalam mencari laba yang tinggi. Apalagi saat ini telah ada pesaing baru dari sosial media yang sedang booming yaitu Tiktok dari Tiongkok. Tak hanya twitter beberapa platform media sosial lainnya juga sedang berjuang dalam hal monetisasi jaringan mereka untuk meraup untung yang lebih dari harapan mereka.

Elon Mundur, Saham "Burung" Loyo.

Setelah beberapa bulan yang lalu Bos Tesla menyatakan akan mengakuisisi twitter, pada bulan ini tepat pada tanggal 9 bulan 7 tahun 2022. Elon Musk kembali menggemparkan Dunia, dengan membuat peryataan menarik diri dari perjanjian itu, artinya gagal rencana 'pengakuisisian' senilai USD 44 miliar atau setara dengan Rp 659 triliun untuk membeli Twitter.

Diakhirinya kesepakatan itu terungkap selah pihak dari Elon Musk sendiri mengajukan kepada Komisi Sekuritas dan Bursa. Ditangguhkannya rencana atas pengalihan kepemilikan itu di ungkapkan oleh Pengacara dari Pihak Elon Musk sendiri dengan alasan karena twitter melakukan pelanggaran atas perjanjian.

Klaim pihak Elon Musk yang menyatakan adanya sebuah pelanggaran atas perjanjian dan negosiasi kesepakatan adalah menyangkut dimana twitter disebutkan oleh pihak Elon Musk 'membuat pernyataan 'palsu dan menyesatkan' saat selama proses negosiasi.

"Selama hampir dua bulan, Tuan Musk telah mencari data dan informasi yang diperlukan untuk 'membuat penilaian independen tentang prevalensi akun palsu atau spam di platform Twitter'," ujar tim hukum Elon Musk yang dikutip dari Media Setempat.

Atas pembatalan 'sepihak' yang di ajukan oleh Bos Space-X itu, memunculkan terjadinya gejolak pada Saham Twitter. Saham Twitter-pun langsung anjlok setelah Elon Musk membatalkan rencana akuisisi perusahaan tersebut.

Dari Laporan Yahoo Finance, pada perdagangan 11 Juli 2022, saham dengan kode TWTR di Wall Street inipun ambruk sebesar 11,3 persen . Pada hari yang sama juga saat penutupan perdagangan, saham,harga saham perusahaan hanya tersisa US$32,65 per saham.


Twitter Buntung, Tesla Untung [Pada Perdagangan]

Saham Twitter dalam beberpa kali perdagangan memang selalu anjlok akibat adanya sentimen atas diakhirinya kesepakatan pengalihan kepemilikan oleh Elon Musk ke Perusahaan Twitter.

Seperti yang sudah di paparkan diatas, bahwa beberapa kali perdagangan di Wall Street, saham dari Sosial Median Twitter "terjun" bebas pada poin yang rendah.

Namun beda halnya dengan Tesla, Saham Tesla sendiri  melambung naik pada perdagangan akhir pekan yang lalu saat setelah ada pernyataan dari pihak Elon Musk untuk memberhentikan kesepakatan sebelumnya dengan Twitter. 

Dikabarkan bahwa hal yang "menggendong" saham Tesla bisa sampai melesat naik akibat dari  Elon Musk membatalkan rencana akuisisi Twitter senilai yang seharga  US$ 44 miliar atau setara dengan Rp 655,6 triliun.

Dikutip dari techcrunch, disebutkan saham Tesla naik hingga 14,51% menjadi US$ 752,29 per saham. Sementara Twitter sendiri mengalami penurunan yang sangat drastis , dimana saham-nya mengalami penurunan hingga  mencapai 26,34% dan kapitalisasi pasar tercatat 28,31 miliar. 

Sekarang harga saham Twitter tercatat US$ 32,65. Sangat jauh dari harga ketika ditawar oleh Elon Musk diawal awal yaitu sebesar US$ 54,20.

Lain Saham, lain lagi soal PHK di Twitter.

Ini berkaitan atau tidak akibat dari pembatalan Elon Musk untuk mengambil alih twitter. Namun berita yang beredar dan meruak, dinyatakan bahwa perusahaan twitter akan melakukan  PHK ( Pemutusan Hubungan Kerja) secara besar-besaran.

Dalam laporan yang tersedia dalam media online, dan pertama kali mengeluarkan rumor ini adalah The Wall Street Journal. Memberitakan bahwa perusahaan akan telah melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sebanyak 100 Orang.

Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) pada tubuh twitter inipun akan di lakukan pada Divisi Perekrutan atau Divisi akuisisi talenta. Hal ini juga dilakukan sebagai bentuk efisiensi biaya.

Keputusan PHK ratusan ini pada tubuh Perusahaan Twitter, ini merupakan langkah yang tiba-tiba. Atau memungkinkan orang-orang berspekulasi akibat dari gagalnya atas kesepakatan pengalihan kepemilikan.

PHK ratusan yang telah dilakukan twitter, adalah sebagian dari karyawan internal dan sampai ke pengurangan pada sejumlah karyawan outsourcing.

Hal ini juga dibenarkan oleh piha twitter melalui sebuah postingan di situs LinkedIn, Ingrid Johnson, seorang perekrut teknis senior di Twitter, menulis bahwa itu adalah hari yang sangat sulit.

Selain itu sebenarnya juga perusahaan twitter sudah membuat kebijakan baru dalam hal efisiensi biaya, dengan tidak melakukan perekrutan dan menfokuskan karyawan yang ada untuk selalu bekerja sesuai dengan tanggungjawab masing-masing.

PHK di bidang Start Up sebenarnya di akhir-akhir ini bukanlah hal yang baru, hampir semua ada PHK besar-besaran dan memperkecil ruang untuk perekrutan karyawan baru.

Bahkan sekelas Google.In sudah menyatakan hal yang sama dimana perusahaan mereka saat ini sedang  "memperlambat" mengenai perekrutan karyawan baru. 

Facebook (Meta) juga telah lebih dahulu membuat keputusan dengan melakukan PHK bagi karyawannya, Microsoft dan beberapa start Up paling besar di Dunia juga hal yang sama dilakukan

Tak hanya itu, di Indonesia sendiri, untuk perusahaan startUp sudah lebih dahulu melakukan restrukturisasi dalam organisasi perusahaan. Sperti dengan melakukan PHK, selain itu StartUp di Indonesia dalam mengurangi Efisiensi termasuk dalam  mengurangi biaya pemasaran atau menunda peluncuran produk baru.

"Keributan"-pun akan bertemu di Meja Hijau

Akibat dari "ulah" Elon Musk yang telah membatalkan kesepakatan pengambil alihan kepemilikan pada perusahaan twitter. Pihak Twitter-pun membuat perlawanan keras dengan menyeret Elon Musk ke Meja hijau.

Ini adalah salah satu bentuk "balas dendam" pihak twitter akibat CEO SpaceX ini membuat PHP(pemberian Harapan Palsu). Pihak twitter akan mengajukan ini pada meja hijau dengan tuntutan Elon Musk harus menyetujui kesepakatan awal.

Bahkan Twitter pun sudah sangat serius dengan "balas dendam ini" dengan meminta proses peradilan dipercepat sedemikian mungkin. Dan berharap masuk pada meja peradilan pada bulan September mendatang.

Apa yang akan terjadi dikemudian hari, kita tidak tahu secara jelas. Hanya menunggu dua belah pihak untuk menemui titik jalan terang dalam penyelesaian perselisihan ini pada Meja Hijau. 

Semenjak ada "drama" antara twitter dan Elon Musk, banyak hal yang membuat diantara mereka merugi saat dibeberapa perdagangan saham. Seperti saham-saham twitter "ambruk" akibat adanya sentimen dari Elon Musk sendiri. 

Baca Juga :
Penulis amatir! Menulis berkaitan dengan SEO, Tekno dan Tips Blogging. Oh ya..Pribadi yang tidak lupa makan tiga kali sehari.😛😛

Posting Komentar